Sesosok HAWA bagiku, kelelahan, saat dulu dia membawaku kesana sini, kemanapun dia pergi. tepat diperutnyalah diriku saat itu tanpa mengeluh, dia bahagia meskipun menanggung beratnya diriku diperutnya.
Ketika aku mulai merasakan sejuknya udara, mulai bisa mengeluarkan semua penatku yang telah berada dalm kandungan selama 9 bulan. tepat pagi itu aku lahir sebagai seorang yang telah menjerit mengeluarkan aku. pertama kalinya ku berterima kasih kepada sosokmu IBU. Kau merawatku, menyayangiku, tanpa lelah kau terus menggendongku sampai beberapa bulan aku tak bisa berbuat apa-apa, yang hanya bisa menum ASI mu ibu, aku hanya bisa menangis, tertawa melihatmu tanpa aku bisa mengatakan "Terima kasih lagi Ibu"...
Ketika aku mulai tumbuh dan berkembang, tanpa lelah dan terus lagi engkau merawatku, sampai aku tumbuh besar. tanpa pernah memikirkan balas jasa dariku, engkau terus mengalirkan Cinta Kaihmu kepadaku.
Ibu, aku pernah mengecewakanmu, membuatmu marah, atas tingkah bodohku. apa yang aku lakukan ats semua itu, dialah yang seharusnya engkau sayangi dan cintai. Dulu, aku tak pernah membayangkan betapa sengsaranya dirimu saat-saat lelahmu merawatku, dan menjagaku. aku malah bisa hanya menyalahkanmu hanya karena engkau tak bisa menuruti kemauanku. "masa itu sangat menyedihkan".
Saat engkau terus mengalirkan cinta kasihmu, aku hanya bisa bilang terima kasih ibu, sampai sekarang. kamu takkan pernah tergantikan oleh siapapun itu. usahaku hanya bisa memberikan yang terbaik dan membuatmu senyum atas kerja kerasku.
THANK'S MOM, I LOVE YOU FOREVER (GOD BLESS YOU)
